Selasa, 19 Januari 2016

The Story Of Penyetan

Hampir di semua daerah orang kenal sama penyetan. Penyetan ini bukan nama orang tapi sejenis hidangan makanan. Aku akan coba ceritain soal penyetan ini antara Jakarta dan Surabaya ya. Di Jakarta istilah penyetan hampir nggak dipakek, coz lebih dikenal sebagai pecel.

Pecel aslinya sejenis kuliner berupa sayuran rebus yang disiram bumbu kacang dengan rasa dan aroma khas. Semanggi kerap disebut Pecel Semanggi, itu salah. Semanggi ya daun semanggi yang disiram dengan sejenis bumbu mirip kacang namun ini dari kentang atau ubi yang dihaluskan lalu dimasak hingga agak kental mirip bumbu kacang bedanya ini coklat muda dan satunya coklat tua.

Demikian juga Pecel yang bisa juga diartikan ditekan atau digeprek tapi bagiku kurang sesuai aja kalo entu disetarakan dengan Penyetan. Tapi apapun Pecel Lele atau Pecel Ayam sangat booming di Jakarta. Yang kaki lima banyak disetiap tepi jalan ( Kalo ditengah bisa ketabrak ) 

Umumnya mereka menjual lele, ayam dan bebek. Sambelnya bagiku gak enaknya. Umumnya sangat encer dan rasa tomat doank. Sambel itu diulek dengan tomat lebih banyak dari cabenya dan juga warnanya cenderung kok coklat muda. 

Satu porsi Pecel Ayam isinya nasi sekepal bisa nasi putih atau uduk, sepotong ayam, lalap nggak niat alias cuma basa basi ( sejumput kemangi, selembar kecil kol dan seiris tipis timun ) plus sambel yang encer kaya mencret bayi. Dihargai IDR 17.000 - IDR 19.000 bahkan ada yang IDR 20.000 dan semua mirip. 





Kalo mau tempe dan tahu ya itu kudu nambah IDR 3000 - IDR 4000 potongan kecil dan biasa bingit rasanya plus kekeringan ( semuanys digoreng kekeringan ) ditambah adonan tepung encer tanpa isian yang mirip bahan peyek tapi di-claim sebagai kremesan.

Oke sekarang kita terbang ribuan kilo atau terbang selama 1 jam 25 menit ke Surabaya. Nah inilah Penyetan Empire. Dimana aja ada dan ... Hm penasaran ya ? Oke here we go.

Penyetan di Surabaya sangatlah mudah ditemui. Lebih mudah nemu penyetan timbang nemu jodoh. Nah di Surabaya tampilan penyetan tuh beda sama Pecel ala ala di Jakarta. Yang di Surabaya lauknya banyak jenis. Ikan pe, gurame, mujair, lele, dorang, kerapu dan banyak lagi. Trus ada ayam dan bebek. FYI selama di Surabaya, aku belom nemu bebek alot, dimari bebek dimasak dengan baik sekalipun kelas kaki lima. Semua bahan itu sudah dibumbui dan siap digoreng.

Gorengan di sini juga bagus, moist dalamnya dan kering luarnya. Beda sama umumnya ala kaki 5 Jakarta yang umumnya digoreng kekeringan. Sambelnya rata - rata enak, diulek dan level pedes sesuai permintaan.
Misalkan kita pesen lele, maka akan muncul nasi putih ukuran rumahan alias kenyang, 2 lele ( seporsi 2 lele ) tempe, tahu, terong, lalapan ( kemangi, kol, timun dan selada ) plus sambal ( kalo kurang bisa mintak lagi ) dihargai IDR 13.000. Kalo jenis ikan lain IDR 15.000, ayam dan bebek juga IDR 15.000 dan isiannya sama kaya lele tadi.





Banyaknya penyetan membuat saat makan tiba jadi banyak pilihan. Gak usah gengsi, di Surabaya biar pake BMW ya tetep asik aja makan di pinggir jalan atau resto biasa yang sederhana. Penyetan yang berlabel Sambal Asap menurutku enak bingit. Dia ada di kawasan Sepanjang. Memang tempatnya sederhana tapi buka jam 4.30 Pm jam 8.00 Pm udah nyaris habis bahkan abis beneran.




Bahan sambal yang di asap dulu baru diulek. Rasanya ada 2, pedas sedang dan pedas sangar. Wah ini asli yang gak biasa bisa mandi keringet, ingusan plus banjir airmata. Harga kisaran IDR 15.000 - IDR 18.000 komplit dan super kenyang. Ikannya molai lele, mujaer, dorang, pe, kerapu, gurame juga ayam.
Ada lagi penyetan yang sambelnya mentah ditambah daun jeruk yang diuleg kasar. Sumpah rasanya mau terus makan, enak bingit. Jenis ikannya gurame.

Penyetan Mbak Noer, ini ya selalu bikin orang - orang non Surabaya jadi bingung. Makan ber 5 udah pake lauk dobel eh masih juga nambah nasi plus minum ini ono pas bayar cuma IDR 90.000an. Di tempat sejenis dengan intial P makan kaya gitu bisa kena IDR 350.000 hanya gara - gara sering ada artis mampir.



Penyetan tergantung sambalnya, molai sambal mentah, sambal daun jeruk, sambal kulit jeruk, sambal asep, sambal bawang, sambal pencit  semua jadi istimewa kalo racikannya pas dan diulek dadakan.

Gambar dibawah ini yang terhitung kemahalan ya menurutku, Lele itu IDR 16.000, terong sepotek itu IDR 5000 dan nasi IDR 5000, rasa sambel ya enak secara umumnya penyetan di Surabaya. Mungkin sekarang harganya sudah naik tuh, coz itu harga ketika penyetan lain menjual satu porsi komplit hanya IDR 12.000.



Bicara penyetan di Surabaya buanyaaaak bingit yang pantas dicoba tapi ya nggak mungkin dimuat semua di sini dan yang jelas di Surabaya ini istilah Penyetan sudah berada dijalurnya, lauk yang dicampur sambal uleg yang mengutamakan rasa.





Suka penyetan ? belajar buat sambal aneka rasa, itu aja kuncinya. Ikan mau diasep, dibakar, digoreng, dikukus semua sesuai selera, yang wajib enak adalah sambelnya. Oh iya penyetan gak selalu tentang ikan, ayam atau bebek. Daging juga ada kok dan yang satu ini sambelnya uenaaaakkk dan super njoossssss.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar