Rabu, 22 Maret 2017

Marintan AM - In-relation-shit

Marintan lagi kacau, Bang Hengky bakal segera menghuni Pemakaman Cinta. Bayangin deh, Marintan tiap saat dituduh selingkuh, lama - lama Marintan lelah, lebih baik off dulu deh dari urusan cinta ! 

Sepagian dia udah curhat sama Ike dan Sumeng, dua orang ini paling bisa melihat Marintan dengan jujur, molai kecantikan hingga keanggunannya. Dan pagi itu Marintan bilang dia sudah putus sama Bang Hengky yang selalu aja cemburu. 

"Mending Kak Mer liburan ke Jakarta aja, Kakak terlalu cantik buat bersedih", Ike mencoba memberi saran. 


Marintan mengaduk aduk kopi-nya sambil cemberut, "Jakarta ? Akyu lho masih trauma gara - gara bulan lalu pas akyu ke Jakarta, tau Al kan ?" 

"Al Ghazaly ? Kak Mer kenal ? Wow Kak, kenalin aku donk", Pekik Sumeng dengan wajah kagum.

Marintan meneguk kopi, pahitnya kopi ini sama persis dengan kondisi hatinya. "Akyu kenal banged mangkanya akyu kesel. Kita asik nongki di Kemang, rame - rame sih. Tau - tau Al sok akrab sama akyu, dia lho kalo ngomong sambil pegang - pegang akyu, padahal dia bukan muhrim" 

"Ya Allah ! Kakak gak cuma cantik tapi juga Soleha ya ?!", Ujar Ike penuh kekaguman. 

"Iya maklum, akyu kan sangat menjunjung adat ke-Timur-an, akyu tau Al suka banged sama akyu, tapi akyu jadi illfeel deh, dia lho nyamain akyu sama Pevita Pearce, cewek mana coba yang suka disamain ? Akyu tuh Marintan !", Seru Marintan sambil mengusap air mata duka lara nestapa. 

"Sabar Kak, lagian menurutku, Kak Mer lebih anggun dan berkelas dibanding Pevita", Sahut Sumeng dengan prihatin 

"Alhamdulillah kalo kalian bisa melihat semua itu, akyu tuh heran, buat apa Tuhan kasih akyu segala pesona dan kecantikan kalo cuma buat disakitin cowok ? Tau Nur Halimah ? Dia itu lho cewek standar gak cantik dan gampang sakit, tapi liat cowoknya ! Ganteng dan setia, udah 3 tahun pacaran dan selalu perhatian. Sementara akyu ? Cuma sakit hati ae padahal akyu cantik dan modern !", Marintan bicara panjang lebar. 

"Orang sempurna kaya Kakak pasti ujian hidupnya lebih banyak, sabar Kakak", Seru Ike sambil menyodorkan tissue. 


 ****** 

Marintan ogah dandan, dia lelah harus membuka hati dan kemudian harus terluka lagi, dia agak - agak phobia cowok cakep. Ayah tiba - tiba muncul di kamar, "Intan, kamu gak ngurirkan ? Tolong bantu Wak Dul masang keramik di kamar mandi, kamu angkatin adukan ya, lumayan ngirit, si Johan cuma ngernetin aja minta 100 ribu sehari". 

Marintan rasanya nyesek, Ayah ini raja tega, tapi kalo sampe dia bantah, bisa tamat riwayatnya ! so dengan bersungut-sungut Marintan terpaksa ulang alik ngangkat ember isi adukan, mana Wak Dul cerewet banged ! 

Disaat ia memutuskan menutup pintu hatinya, koq ya ada aja cowok yang mencoba membuka pintu itu, malah setengah ngedobrak pintu itu. Misalnya si Diduga Nyambek Gaul, cowok ini dikenalnya secara nggak sengaja, si Nyambek ini hobi karaoke dan temen si Ryas Bekker. Sumpah ya ! Si Nyambek ini berjuang keras buat dapetin perhatian Marintan. 

"Tan, karaoke yok ?! Tapi berdua aja ya ?! Suaramu unik sih bikin aku kangen", Tulis Nyambek di WA. 

Marintan sih santai aja, udah biasa di kepoin cowok, "Hmm wani piro ?", Tantang Marintan. 

"Sak suweke lambemu Yank, aku yang bayar", Jawab Nyambek dengan yakin. 

Dan keduanya pun karaoke. Nyambek berusaha memancing emosi cinta Marintan dengan lagu cinta, misalnya nih, "Hanya kamu yang bisa, Membuat aku jadi tergila-gila, Membuat aku jatuh cinta, Karna tak ada yang lain sepertimu .... Berkali ku mencoba, Berpaling dengan makhluk indah lainnya, Namun tak pernah ku rasakan, Bila seindah bercinta ku denganmu" 

Marintan malah membalas dengan lagu, "Inilah akhirnya harus ku akhiri, sebelum anumu semakin dalam, maafkan diriku memilih Satria, walaupun ku tau anumu, lebih besar darinya". 

Nyambek lanjut lagu berikut, "Aku bisa membuatmu, jatuh cinta kepadaku, meski kau tak cinta kepadaku ... beri sedikit waktu, biar cinta datang karena telah terbiasa .... Simpan mawar yang kuberi, mungkin wanginya mengilhami, sudikah dirimu untuk kenali aku dulu, sebelum kau ludahi aku, sebelum kau robek hatiku" 

Marintan menimpali, "Sudah lupakan segala cerita antara kita, ku tak ingin, ku tak ingin, ku tak ingin kau terluka karena cinta, .... Bukan karena rasa itu tlah sirna, maafkanlah, ku hanya tak ingin, ku tak ingin, ku tak ingin ku terluka karena cinta" 

Dan setelah 4 jam kemudian, pas mau pulang, Nyambek berbisik, "Tan ? Aku boleh ngesun kamu gak ?", 

Dan Marintan dengan belagu malah menjawab, "Talk to my hand !", Seraya jembrengin tangannya yang mirip Kue Dorayaki. 

Atau kisah saat Mamat Arif Aji menganggapnya sebatang Kayumanis dalam adonan Cinnamon Roll, tiap hari lho si Mamat sok VC ( Video Call ), "Pagi Intan, lagi apa ?" 

Marintan melengos sembari menjawab sinis, "Maap disini bukan pusat informasi Ngampel !!" 


******* 

"Apa akyu ini jual mahal ? Apa salah kalo akyu kudu selektif sama cowok ?", Marintan lagi lagi curhat ke Ike dan Sumeng 

 "Ah itu wajar Kak, apalagi Kakak cantik dan gayanya anti mainstream, wajar donk kalo Kakak waspada", Ujar Sumeng merasa yakin. 

"Kakak hanya menjaga hati, bukankah hati wanita rapuh ? Dan aku yakin Kakak gak pengen semua cowok seenaknya main main di hati Kakak", Lanjut Ike. 

Marintan hanya mengusap air mata haru, inilah sahabat sejati, bisa melihat dengan jelas hal hal yang tak nampak oleh kasat mata. 

Tapi Marintan wanita biasa, dia tak sanggup sendirian, ini terbukti saat tanpa sengaja dia melihat Denny Pohan dalam Operasi Zebra. Heiii Denny bukan Zebra tapi dia Polisi. Ini dulu temen SMU-nya Marintan. 

Asli jantung Marintan berdetak liar, Denny makin ganteng dan kekar dengan baju seragam. Dalam kasus ini, Marintan rela walo harus diborgol dan dikurung berdua Denny, sumpah Marintan meringkik dalam hati, "Cuuukkkk guantenge puol" 

Jadi gini, Denny ini dulunya cupu, Marintan waktu itu malah belagak sok gak kenal kalo ada nama Denny di kelasnya. Hingga kelulusan memisahkan mereka. Hampir 6 tahun gak jumpa lha koq mak cleprot tau - tau Marintan liat Denny jadi salah satu personil Operasi Zebra. 

Denny ini bisa jadi salah satu Polisi ganteng, dia lebih pas jadi model atau bintang film, sempet jadi viral sebagai Polisi ganteng dan dari situ Marintan sadar ada kawannya yang dulu dianggap jamur kulit sekarang jadi keren mampus. 

Marintan mendadak merasa tentram jiwanya, membayangkan duduk dalam pelukan Denny sambil mencari nama bayi yang pas, bagi Marintan itulah bahagia. 

"Heh ! Kenapa bengong ?! Mana SIM dan STNK kamu !", Ujar Polisi setengah baya dengan nada ketus, rupanya hampir 15 menit dia gak digubris Marintan yang hanyut dalam khayalan tingkat dewa. 

Marintan gelagepan dan buru - buru menyerahkan surat - surat yang diminta. Marintan berlalu dan putar balik dan kembali masuk antrian pemeriksaan, dia ulangi hingga 13 x tapi Denny tetep gak kebagian buat meriksa Marintan. Malah Polisi setengah baya tadi yang ngurus Marintan hingga 9 x, "Lho ! Kok kamu lagi kamu lagi ?", Ujar Polisi itu dengan gusar. 


****** 

Rejeki cewek Soleha kali ye ?! Lha pas Marintan mampir ke Gado Gado Arjuno, lha koq ada Denny lagi pakek baju bebas. Rupanya Denny lagi off, Marintan merintih lemah, Cupid seolah memanah hatinya dengan panah api, lha buktinya cinta Marintan mendadak berkobar dahsyat hingga suhu mencapai 1800 derajat. 

Kaos ketat dan jeans yang dipakai Denny seolah cetakan bolu yang padat, asli Marintan sampe vertigo, "Bangsat ! Denny napsuin banged", Jerit Marintan dalam hati. Dan Marintan gak kuat kalo harus belagak cuek, dia pun mendekati meja dimana Denny berada. "Haiiii Denny Pohan ya ?! Ya ampun kamyu sekarang keren bingit sih", Sapa Marintan dengan suara ceria sok akrab. 

Denny melongo, "Lho ? Kamu siapa ? Apa kita pernah kenal ??" 

Marintan langsung duduk di depan Denny, "Akyu Marintan ay, Meri ! Akyu dulu termasuk Kembang Trimurti". 

"Hah ! Mosok ? Aku inget ada Nadya, Selly, Dinar, Jennifer dan mereka aku inget karena nolak cintaku", Ujar Denny sambil menatap Marintan, "Lha mereka itu Kembang Trimurti, kamu yang mana ?". 

Marintan urusan palsu gak pernah nemu jalan buntu, "Aduh akyu dulu walo dapat gelar 'Kembang' tapi akyu gak pernah sok terkenal, itu cewek cewek sok aksi palingan sekarang jadi purel, akyu dulu selalu di perpustakaan, akyu haus ilmu ay". 

Denny berfikir keras, berusaha mengingat ingat keberadaan Marintan saat SMU, apalagi di claim sebagai 'Kembang' tapi toh Denny tetep gak nemu apa apa dalam kenangannya. Marintan gak ambil pusing, pokoknya kini hanya tentang dia dan Denny. 

"Den ke kamar mandi yuk ?! Eh maksudku reuni yuk !", Seru Marintan belagak dapat ide cemerlang 

Denny tersenyum tipis, Marintan kudu kejengkang lantaran senyum itu dahsyat. "Ayo ! Kabarin aku ya Mer. Dan Marintan segera mengamankan nomer WA si Denny, bahkan langsung hapal diluar kepala. 

Marintan segera woro woro di FB, "Akyu tak ingin lagi bercinta tapi memang bener kalo jodoh, rejeki dan maut adalah rahasia Allah, buktinya lho akyu ketemu kamyu dan cuzz LANGSUNG jatuh cinta. Semoga kamyu bisa menjadi Suami dan Ayah dari anak anak kita, akyu siap dibuahi eh dilamar" 

Bing An : 
Cuuukkkk ! Kasmaran lagi ? Alamat kiriman buyar semua nih 

Eca Nobita : 
Tan, lek kirim mesin jahit ke Malang kena Piro ongkosnya ? 

Ayunk Ababil : 
Ketemu siapa ? Setan ? 

Setia Rina : 
Ya ampun, Tan kok gampang bingit sih jatuh cinta ? 

Saru Lansia : 
Paket ke Taman Dayu jangan sampe telat lho Tan, meja sama sofa ya 

Lita Enjelina : 
Wuiiikkkk Ketan wes gatel 

Umi Amalia : 
Ya salam, dia jatuh cinta lagi, toink !! 

Rias Bekker : 
Faaakkk ! Aku pesen Cinnamon Roll kok mbok tukokno rol rambut des ?!! 

Diduga Nyambek Gaul : 
@Rias Bekker, rasain, faaakk 


****** 

Marintan sepagian cuma pakek kemben handuk, dia asik luluran, Mbak Vivit Sumiati yang ngerjain. Jari Mbak Vivit mekar kaya jahe tapi Marintan masih belum puas, "Mbak ? Bikin kulitku putih donk", Sabda Marintan sambil tengkurep 

Mbak Vivit yang udah babak belur menjawab dengan lesu, "Yakin ? Tak guyang banyu mendidih gelem ? Kulitmu langsung putih" 

Marintan terkikik manja, "Soale calon Suamiku ini cakep banged Mbak, akyu kan kudu cantik juga". 

Mbak Vivit cuma pasrah, melulur Marintan sangat boross bahan dan tenaga, ia menyesal kenapa gak dihargai 3x lipat harga umum, mana Marintan miara bulu bulu mirip cowok, dasar sialan ! 

Akhirnya jam 4 sore, Marintan sudah dandan, ia memakai riasan dan tentu saja hijab warna warni. Marintan menutul pinsil hitam diatas bibirnya, ia bikin tai lalat palsu. Lalu dia berputar 3 x sambil bergumam, "Akyu memang cantik dan kekinian, Denny ?! Kamyu beruntung dapetin akyu". 

Adi dari tadi mengawasi Kakak-nya, bahkan saat Marintan jatuh bangun memakai leggings warna shocking pink yang baru dibelinya di PGS. "Kak ? Kalo orang gemuk bukannya bagusan pake warna gelap ? Ini kata guru Tata Busana di sekolahku sih", Adi dengan nekad bicara pada Marintan. 

Marintan langsung tersinggung, "Kamyu mau Kakak cekik ? Anak kemaren sore tapi banyak omong ya ?, Kak Mer ini soal mode paham banged, gak usah sok ngajarin segala !!". 

Dan acara 'reuni' siap digelar. Denny hampir 20 menit duduk di Fitsa Hats Ciputra World tapi kok gak ada tanda - tanda anak SMU Trimurti angkatannya. Resto itu ramai secara pas hari Sabtu, tapi jelas bukan anak - anak Trimurti. Denny molai galauan singset. 

Tiba - tiba muncul sosok Marintan dan langsung menyapa dengan manja, "Haiii Denny, udah lama yua ? Maaf akyu agak telat, secara akyu tadi ke ATM dulu !". Marintan langsung duduk dihadapan Denny dan bertopang dagu sembari menatap Denny tanpa kedip. 

Denny jadi jengah. "Mer ? Mana anak - anak yang lain ? Kok cuma kita ?" 

Marintan dengan percaya diri bicara, "Ohhh reuni ini antara akyu sama kamyu, kan 6 taun kita gak ketemu". 

Denny jelas kaget sekaligus geram merasa dipermainkan. Tiba - tiba seorang ABG yang lagi rame merayakan ultah gak sengaja melihat Denny, ia pun langsung menghampiri dan bicara pada Denny, "Maaf, ini Kak Denny yang sempet jadi viral Polisi Ganteng ya ?" 

Denny tersenyum sambil mengangguk sedikit, dan ABG tadi langsung memanggil teman - temennya, "Mira, Debby, Lisa ! Ini ada Kak Denny Polisi Ganteng" Dan semua cewek sekitar 16 orang langsung heboh. Semua pengen foto sama Denny, bahkan Cecil yang pertama liat si Denny langsung minta tolong Marintan untuk memotret mereka, "Bulek ! Tolong fotoin kita ya, Bulek berdirinya agak kebelakang ya" 

Marintan mengumpat dalam hati, "Bulek jare ! Jambret arek arek Iki, ngerusak kencan reuniku ae". Dan Marintan motret asal asalan. 

"Yaahh Bulek ini ternyata gak bisa motret, payah", Ujar Cecil sambil menghapus 2 foto burem hasil jepretan Marintan. 

Debby menimpali, "Wajarlah kalo gak bisa, HP lu kan iPhone 7, kaya Tante gue aja juga gak bisa, biasa orang jadul gitu". 

Sumpah Marintan geram, dia tadi sengaja motret asal asalan eh malah dikira jadul. Cecil gak kurang akal, dia pun mengajak Denny ke meja-nya dan meminta tolong waiter buat memotret. Cewek - cewek itu berebutan foto sambil nempel ke tubuh Denny. 

Marintan mengunyah Fitsa dengan emosi menggelegak sambil terus nguping, sialan bener anak - anak ABG itu dan yang bikin Marintan syok, ternyata rombongan ABG itu anak Trimurti. "Kak Denny dulu juga di Trimurti ? Ihhh Kakak mau ya isi acara seni di skul kita bulan depan ?", Pekik ABG - ABG itu dengan heboh sambil terus foto - foto. 

Marintan terdiam, Denny nampak semangat ada diantara ABG itu, tak sekalipun ia menengok kearahnya. Marintan mencoba WA, "Yank ... akyu ngajak kamyu reuni secara akyu mau kita kenal lebih deket, tapi kok kamyu malah asik sama ABG - ABG genit itu" 

Sekitar 10 menit, Denny baru membalas, "Sorry ya Mer, jujur aja aku cuma anggap kamu temen lama, nilang kamu aja aku nggak mau, apalagi harus mencintai kamu ? Kalo kamu mau pulang ya gak apa, tagihan kita biar aku yang bayar, ini aku masih diceritain acara seni buat bulan depan" 


****** 

Hancur sudah harapan Marintan bakal nikah dan nimang anak dari Denny. Dia berjalan lunglai menelusuri Ciputra World yang nampak ramai pengunjung dan saat didepan toko musik, kok ya berkumandang lagu Dewa yang seolah mewakili hatinya yang hancur. 

Aku tak mengerti, apa yang kurasa
Rindu yang tak pernah begitu hebatnya
Aku mencintaimu lebih dari yang kau tau 
Meski kau takkan pernah tau
 
Aku persembahkan hidupku untukmu 

Telah ku relakan, hatiku padamu
Namun kau masih bisu, diam seribu bahasa 
Dan hati kecilku bicara
 
Reff : 

Baru kusadari cintaku bertepuk sebelah tangan 
Kau buat remuk sluruh hatiku
Semoga aku akan memahami sisi hatimu yang beku

Semoga akan datang keajaiban hingga kaupun mau
 
Aku mencintaimu lebih dari yang kau tau

Meski kau takkan pernah tau

Marintan menulis status di FB, dan dia gak peduli saat komentar penuh ejekan bermunculan, yang dia tau, hatinya terluka harapannya hancur walau secara tampak luar, orang hanya sebatas melihat cewek cantik lagi jalan sendirian

Selasa, 07 Maret 2017


Marintan AM - Gank Motor

Pagi - pagi Marintan sudah bikin Ayah kesal, betapa tidak ? Ayah kasih tips eh Marintan malah jawab seenak beroknya. "Intan, makin hari kamu makin gemuk saja, cobalah sarapan sama bubur gandum", Ujar Ayah sambil menyeruput kopi. "Baiklah Ayah, ini bubur gandum nya dimakan sebelum atau sesudah akyu sarapan nasi ?", Sahut Marintan dengan ceria, membayangkan sarapan dobel. Ayah jelas naik pitam, "Kamu ini memang tolol, Mah ini lho anakmu, jawab koq gak pake pikiran ! Nah sebagai hukuman, kamu panaskan motor Ayah". Marintan memilih buru buru keluar dari ruang makan, Mamah ibarat granat nanas, siap meledak saat kuncinya ditarik dan Ayah yang narik kuncinya, tiap saat selalu narik. Di luar Marintan markir motor Ayah di panas terik, disamping motor, Marintan jongkok asik membakar ranting kayu dan beberapa botol plastik. "Yah ? Koq mambu sangit yo ? Asli baunya kok deket ya ?", Kata Mamah sambil agak drama pening pening manja. Ayah menjinjing sarungnya sambil membawa koran yang lagi dibacanya. Setiba di teras dia jelas syok, "Intan !! Kamu ini gak waras ? Dipanasin itu mesinnya dinyalakan bukannya dijemur ! Trus ngapain kamu asepin ? Iwak Asep tah ?", Ayah bicara lantang dan menggetok kepala Marintan pake gulungan koran. Mamah ikut menyusul ke depan dan melihat ulah Marintan dan jelas tensi-nya meningkat drastis, "Tan ! Kamu pengen kami cepet mati ya ? Terlalu bodoh kamu !" Marintan menyahut lirih, "Billahi Mah, akyu lho gak ada pikiran gitu". Sementara tetangga molai berdatangan, mereka kepoh pagi pagi ada keributan, sumpah Marintan malu abeezzz. Dan Marintan menuangkan deritanya pada Ike dan Sumeng. "Ayah bisa sadis gitu ke akyu, sumpah akyu malu banged". "Sabar Kak, mungkin Ayah lagi dikerjain sama orang, dibikin benci sama Kakak !", Ujar Ike sambil asik memakan getuk yang dibawa Marintan. "Kak Mer mending ke orang pinter deh, pasti ada yang sirik sama Kakak", Lanjut Sumeng dengan yakin. Marintan dalam hati berusaha menebak, siapa aja yang sirik sama kecantikannya. Bing An ? Saru Lansia ? Ayunk Ababil ? Umi Amalia ? Lee Lee Liana ? bla bla bla Hmmmm siapa ya ? Tersangkanya terlalu banyak nih
****** Selama ngurir kepala Marintan terus berusaha mencari siapa yang berani ngedukunin Ayah biar selalu marah padanya. Ia gak pernah mikir kalo semua itu terjadi karena ulahnya sendiri. Marintan sampe haus dan dia mampir ke Es Degan Mak Syur yang keliatan menggoda. Es ukuran jumbo sudah ada didepannya, ia duduk di bangku panjang. Di bangku seberang meja agak diujung kiri, Marintan baru sadar, ada cowok umur 35an yang bikin clekit clekit saat ia menatapnya. Cowok itu memegang gitar dan menatap Marintan sambil senyum - senyum. Marintan jelas sok ja'im walo bibir rasanya pengen ngesun entu cowok. Tiba - tiba cowok itu bernyanyi, suaranya mirip Ariel. Lagu Peterpan berjudul Khayalan Tingkat Tinggi pun berkumandang. Marintan yakin 125% bait - bait lagu itu bercerita tentang dirinya. Awal ku melihat Kuyakin ini bukanlah yang biasa Mengagumkan Melemahkan aku melihat tatap matanya Garis tangannya Waktu berhenti apabilaku memandangnya Mengagumkan Melemahkan aku melihat tatap matanya Reff Khayalan ini setinggi-tingginya Seindah-indahnya Dan aku memikirkannya Bila ku dapat kusimpan wajahnya Benarkan indahnya Waktu memilikinya Yang kunanti Saat memegang tangannya Sampai nanti Tetap memegang tangannya
*******
Bukan Marintan kalo gak bisa dapetin pin BBM cowok. Dan sambil menuju pulang dia asik BBM ke cowok tadi yang bernama Sukma Yusron, cowok ini mengaku Provost dan Marintan langsung yakin itu bener. Hasilnya ? Marintan diseruduk serombongan sapi dipinggir jalan dan muncullah status sensasional di akun FB-nya. "Mungkin memang Dimas Kanjeng nyuruh istirahat. Udah naik motornya pelan eh malah diseruduk sapi. Harus Citi scan, kayanya ndasku benthet, akyu kram otak nih, mana Ayah bolehin opname cuma ke Nasional Hospital secara BPjS-ku kudu izin ke kedutaan Mesir. Abis ini aq ke salon ach biar stress ( maksud Marintan Fresh )" Komenpun bermunculan tanpa ampun, soal pamor Marintan ngalahin juara 1 Ning Surabaya. Lee Lee Liana : Itu salon Cik Wen tah ? Masih diskon tah ? Setia Rina : Opo dikiro sapi Madura ya kamu Bing An : Lha kepala retak otaknya kram, koq masih bisa nyetatus Marintan AM : Ciyus Ce, ini diiket sama Ayah biar nempel lagi. Umi Amalia : Kamu war byasak Tan ! War byasak ngibul Rias Bekker : Tan ! Aq tadi pesen Asinan Manyuun koq koen tukokno sandal jepit ? 
******
Siang itu Marintan asik makan Soto Daging berdua Om Yusron, Om Yus asik menikmati porsi ketiga. Marintan sambil memamah biak mulai membuka obrolan. "Jadi Om sering nongki disini karena Provost ?". Om Yus mendelik seolah kaget, dia buru - buru meletakan jari telunjuknya di bibir Marintan, "Sssttt !!!! Jangan kenceng kenceng, aku ini nyamar, kudu ngungkap masalah besar", Ujar Om Yus dengan suara mendesis. Marintan agak panik, dia ikut berbisik, "Ohhh maap ay, akyu tadi lancang" Om Yus tersenyum dengan lesung Pipit yang bikin Marintan merintih dalam gairah berkekuatan 13000 Kwh. "Gak apa cantik, aku gak marah kok, lagian ngapain kamu makan kacang ?", Om Yus tanpa ragu ngesun pipi Marintan hingga bekas kuah soto dibibir Om Yus pindah ke pipi Marintan. Duaaarrr Marintan mental ke bulan dan meluncur kembali ke bumi dan terhempas di Padang Lavender penuh cinta, walo Om Yus bolot tapi sepertinya dia cowok setia.
*******
"Maksudnya sekedar PHP atau apa ya ? Sebentar bilang akyu ini mirip Atiqah Hasiholan trus tau - tau bilang akyu Fathin dan berubah lagi Alysa Subandono", Marintan meminta pendapat Sumeng dan Ike sambil pesta kuaci. "Kak Mer memang mirip Akekah koq", Jawab Sumeng dengan mantab. Marintan melirik sinis, "Akekah ? Lu kate gua kambing !! Atiqah, bodoh !", Marintan gusar akan jawaban Sumeng. Sumeng memang pengen menyebut Atiqah tapi dia pikir Akekah sama saja, ia berusaha mencium tangan Marintan yang mirip Kue Cucur, tanda penyesalan. "Kak Meri memang cantik seperti Atiqah, lembut seperti Alysa dan tegar seperti Fathin", Ujar Ike seyakinnya umat. Marintan mangap pengen ngomong tapi lidahnya kelu, dia sudah ribuan tahun gak ketemu kejujuran, dan tiba -tiba aja kejujuran datang dan memeluk erat Marintan. "Tapi Bing An, Setia Rina, Ryas Bekker, Eca Nobita dan lain lain suka membully akyu yang kata mereka jelek", Marintan bicara dengan leher tercekat menahan haru. "Mereka iri sama Kak Mer yang punya segalanya. Harta bisa disaingi tapi soal wajah dan hati, Tuhan hanya memilih Kakak seorang. Cantik dan unik", Sambung Sumeng dengan tulus. Marintan tak kuasa lagi, dia menangis haru. Menjadi cantik dan banyak bakat ternyata gak seenak dibayangkan, buktinya dirinya, selalu dicerca teman dan keluarganya sendiri, padahal bukan salahnya kalo dia terlahir cantik dan penuh cinta.
*******
Marintan lagi berduaan sama Om Yusron di Warung Mbak Bro. Keduanya makan dengan beringas dan tetep Marintan yang bayar. Di meja terhidang aneka sambelan, lauk, nasi masing masing 1 bakul. Keduanya wajahnya berminyak lantaran kepedesan plus keringetan. Habis ngembat seisi meja, Om Yusron ngisep rokok sembari ngemeng, "Ay, besok aku akan bertugas ke Jogja, mohon jangan tangisi kepergianku". Marintan kelolotan lantaran kaget, air mata kepedesan dan air mata takut kehilangan membaur, "Ayyyy ??? " "Simpan airmata-mu Ay, demi negara aku harus pergi", Ujar Om Yusron belagak cool. 
Marintan tak sanggup membayangkan hidup sehari tanpa Om Yusron, apalagi buat beberapa hari, dia ndusel bermaksud manja, tapi Ciput Alien dibalik jilbabnya malah nyodok kelek Om Yus yang siang itu pakek singlet. Om Yus kaget karena geli dan dia kejengkang jatuh dari bangku. Marintan ikut jatuh pas diatas Om Yusron yang terlentang. Asli beratnya gak bisa diceritakan, malunya ? tambah gak bisa diceritain dah. Marintan menuliskan sederet kalimat di status FB-nya dan seperti biasa, hujan bully tak terbendung. "Terima kasih Om Provost-ku udah nyempetin makan siang berdua akyu, padahal kamyu sibuk bingit. Akyu tercabik dalam gairah, kamyu harus pergi bertugas dan membiarkan akyu menggelinjang dalam bisu" Saru Lansia : Halah gitu aja jadi status, kalo putus aja Tan baru di buat status ! Mamat Arif Aji : Aku kudu nang WC moco Iki Janet Jackson : Opo tho Iki ? suwe gak tampil aku koq ra update blas Lee Lee Liana : Tan kamu kayanya hyper deh, mending Konsul ke ahlinya Setia Rina : Aku nangis ! Nangis kakean guyu Bing An : Kalo kebelet pakek terong kan bisa ? Gitu ae repot !! Levin Sandra : Gilaniiiiii Tan Marintan AM : All : apa akyu salah kalo jadian sama propolis ? Eca Nobita : Hahahahahaha Provost cuk ! Ryas Bekker : Tan ! Aq mesen Roti Jala kok mbok tukokno Jala gae nyekel iwak su ?!!! *******
Malam itu di daerah Pagesangan sudah berkumpul sekitar 23 motor yang siap konvoi ke arah Jogja. Om Yusron rupanya pimpinan, ia sibuk bicara dengan bahasa isyarat ke sekitar 8 orang yang rupanya leader tiap kelompok. Satu motor rata rata berisi 2 orang. Marintan tiba di TKP saat rombongan akan berangkat. Om Yus jelas kaget melihat Marintan datang. Memakai sepatu boots sebetis warna shocking pink berhias ukiran warna emas. Leggings bunga bunga kuning dan kaos oblong hijau muda. Jacket warna kuning kunyit kebanggaannya juga nampak melengkapi tampilan malam itu. "Ay maafkan, akyu harus ikut, akyu gak bisa nahan kangen soale", Ujar Marintan seraya memeluk pinggang Om Yusron. Om Yusron sebenere kesel ini cewek tau - tau datang, mau debat waktu dah gak memungkinkan. "Ay !! Ini tugas negara, kalo kamu nekad ikutan maka kamu kudu ikut aturan ya ?" Marintan langsung sepakat dan mengecup pipi Om Yusron dan akhirnya rombongan itu bergerak menuju Jogja. Saat dijalanan, mereka nampak ugal ugalan. Mereka berbicara kotor dan bersikap kurang ajar terhadap pengguna jalan lain. Marintan pikir semua itu karena rombongan Provost ini dalam penyamaran. Lalu mereka mampir ke Mini Market dan asik nyomot ini itu tapi gak bayar, bahkan mereka mengambil uang yang ada dii mesin kasir. Marintan sempet ikutan nyomot, sayang dia malah ambil pembalut, dipikirnya bisa buat ngirit beberapa bulan ke depan. Rombongan laju lagi dan tiba tiba saat rombongan memasuki Kota Ponorogo ada serombongan mobil Polisi menghadang. Dan lebih pastinya rombongan ini dikepung. Polisi siaga dengan senjata lengkap dan memaksa semua tiarap di aspal. Marintan tanpa ampun mencoba protes, " Bapak yang bener donk, kita ini rombongan Provost yang ada tugas di Jogja, lha kok malah ditangkepin, aneh !" Seorang Polisi berkumis menatap Marintan yang sok tau, "Provost matamu ! Kalian ini penjahat dalam bentuk Gank Motor, kalian harus ditindak tegas". Marintan dengkulnya lemes, dia pun melihat Om Yusron nampak diborgol dan digiring ke truck besar. Marintan baru sadar dia dipedaya. Beberapa belas orang termasuk Marintan terbukti bukan anggota, tapi hanya ikut ikutan, Polisi memanggil orang tua mereka. "Ya Pak, ini Putri anda ikut terjaring, namun terbukti bukan anggota Gank, Bapak harus lebih cermat mengawasi Putri Bapak, ini juga ada barang bukti Putri anda menjarah pembalut tanpa sayap sebanyak 9 bungkus, kami temukan didalam ronjot-nya". Seru Polisi yang menangani kasus ini. Ayah super malu, Mamah malah mukanya dah ungu. ""Lha pamitnya mau ikut Tauziah di Ngampel lha kok ini ada di Ponorogo Tan !!?", Bentak Mamah sambil menampar bolak balik pipi Marintan. Sesampai di rumah, Ayah menjatuhi hukuman classic dari masa Dinasti Yuan, tangan Marintan digantung keatas, kakinya dirantai dan lidah menjulur sambil dijepit sama jepitan jemuran. Lalu lidah menjulur itu ditaruh parutan pare muda dan polokyo yang ditumbuk kasar. Hukuman ini biasanya bagi mereka yang suka berdusta. Mamah malah menambah olesan eek ayam ke lidah Marintan, kadang Mamah menampar wajah Marintan. Marintan hanya bisa menangis pilu dengan lidah menjulur, dia bingung kenapa cintanya selalu berakhir jadi mimpi buruk.



Senin, 06 Maret 2017

Marintan AM - Goes To Europe

Siang bolong Marintan menggelar Rujak Party dan yang diundang hanya Sumeng dan Ike. Mereka asik ngerumpi sampe bibirnya pada kering pecah pecah. "Kak Mer pakek parfum apa ? Kok baunya seger kaya asinan ?!", Sumeng bicara sambil ngendusin tubuh Marintan yang kecut bercampur berbagai unsur kimia. Marintan tampak senang, "Akyu dari pagi belom mandi koq, cowok cowok suka bilang baukku sensasional, ya wajarlah secara peralatan mandi ku sebulan seharga uang SPP kalian selama 6 bulan". "Wow ! Warbyasak ya Kak ? Aku boro boro deh", Ujar Ike dengan wajah kagum. Marintan tambah menjadi jadi, "Tau BCL ? Itu sabun yang dia pakek sama persis kaya yang akyu pakek, akyu belinya di Singapura nitip Pilot yang sukak sama akyu" "Ya Allah ... Kalo aku cuma mimpi Kak, buat makan aja susah koq", Ujar Ike dengan wajah memelas Sumeng nyeletuk, "Kak Mer sekarang pacarnya Pilot ? Waw keren abeezzz". Marintan mendadak lesu, "Kita cuma temenan, gimana ya ? Dia emang keren dan suka banged sama akyu, tapi dia lho egois". "Egois gimana Kak ?", Tanya Ike disambut anggukan Sumeng "Dia maksa akyu jadi Pramugari, tau kan baju Pramugari itu rok pendek, akyu mana pernah sih buka buka, bisa diperkosa kalo akyu senekad itu, tertutup gini aja digodain terus !", Marintan ngoceh tanpa dasar jelas antara ngibul sama mabok. Sumeng bicara dengan yakin, "Kak Mer memang wanita berkelas nan anggun, selain itu selektif banged, makasih ya Kak dah ijinin aku sama Ike ada dalam kehidupan Kak Mer" Marintan hanya menguap lebar lalu masuk ke dalam dan keluar lagi membawa radio. Tadi ia juga memastikan si Adi adiknya masih terkunci di dalam kamar mandi. ******* Biar tambah gaul, Marintan muter radio, dan tiba tiba ada quiz dengan hadiah utama keliling Eropa. Marintan iseng mencet nomer yang disebutkan, eh kok pas nyambung. "Hallooo selamat siang, dengan siapa dimana ?", Sapa cowok penyiar. Suara itu juga terdengar di speaker Radio. Marintan menjawab manja "Akyu Marintan dari Dupak Estate, akyu biasa disapa Meri". Penyiar tertawa renyah, lalu bicara lagi, "Kamu ada di jalur hadiah utama, hadiahnya keliling Eropa untuk bulan depan selama 14 hari. Asaaall kamu bisa jawab pertanyaan dari aku ya Mbakbro". Marintan, Sumeng dan Ike langsung tegang, ke Eropa ? Ih wow ini kejutan, ini sejarah yang harus ngalahin Kejayaan Majapahit. Marintan komat kamit baca doa, penyiar molai memberi pertanyaan, "Baiklah Mbakbro Meri, 4 x 4 = 16 jadikan sebuah kalimat, hadiah utama lho, waktu 5 detik". Marintan badannya menciut lalu menggembung seperti balon, tapi banyak bulunya dan dia menjawab, "4 x 4 = 16, sempat gak sempat harap dibalas" Penyiar menarik nafas panjang lalu bicara, "Hmm Mbakbro yakin ? Kalo salah hadiah hangus loh". Marintan pasrah, "Akyu yakin Masbro, kalo kecantikanku ini memang berkah, maka akyu pasti menang". Penyiar tertawa riang, lalu dia bicara, "Baiklah Mbakbro Meri, kamu memenangkan hadiah keliling Eropa selama 2 Minggu. Selain tiket dan akomodasi kamu juga akan mendapat uang saku senilai IDR 3 juta, selamat ya !" Marintan pingsan sambil tengkurep, Ike dan Sumeng jatuh terduduk dipunggung Marintan yang lagi tengkurep. Saat sadar Marintan pun buru - buru pamer sama. Bang Hengky, gebetannya yang terbaru.
******* "Hah ! Eropa ? Ay trus gimana kalo tar kamu ditaksir bule ? Aku gimana donk !?", Seru Bang Hengky dengan panik. Marintan tersenyum manja, "Ya artinya kisah kita sekedar menjadi kenangan manis Bang". Bang Hengky cemberut, Marintan mengambil microphone dan langsung karaoke lagunya Umi Elvi berjudul Bercanda. Marintan tubuhnya bergetar karena melakukan gerakan 'wave'. Dari musim duren sampai musim banjir Marah yang kemarin bang jangan dipikir
Kitik kitik kitik kitik kitik kitik Aku cuma bercanda jangan diambil hati Abang... diri ini hanya milik abang Dari musim duren sampai musim banjir Marah yang kemarin hai bang jangan dipikir Jangan kau sakit hati Jangan-jangan kau pergi, aku sendiri Dimalam terang bulan Ingin duduk di taman, siapa yang tuntun Ku takut malam minggu Kau tak datang bertamu, siapa yang rayu Kalo abang tak datang Aku takut kau hilang, siapa yang sayang Aku hanya menggoda Itu sudah biasa Bunganya cinta Bang Hengky akhirnya tersenyum, Marintan lega, gak sia sia nyanyi, akhirnya ayank kembali adem, maklum Bang Hengky tuh cemburuan,
*******
Marintan senyum sambil membaca brosur. Beberapa kota di Eropa yang tertera di brosur sebelumnya hanya angan - angan, menurut jadwal kota pertama adalah Abu Dhabi untuk transit lanjut Milan, Roma, Venice, Innsbruck ( Austria ), Zurich, Frankfurt, Amsterdam, Brussels, Paris ....
Sungguh perjalanan ini adalah bukti bahwa pesona Asia akan menembus daratan Eropa. Sebuah koper besar sudah nongkrong di kamar, untung ada yang ikhlas minjemin deh. Marintan menutup mata sambil tersenyum, sebentar lagi ia akan mencatat sejarah dengan membuat cowok cowok Eropa patah hati. Berita ini Marintan umbar di FB, "Mungkin akyu ini cuma dianggap remeh, nah sekarang kalian bakal mingkem deh secara akyu bakal ke Eropa. Buat cowok cowok yang udah bikin akyu terluka, maaf ya kalo pintu hatiku udah tak kunci secara akyu bakal sibuk ditaksir bule" Dan status yang ditayangkan jam 6 pagi itu langsung jadi ajang salam nyela, itu waktunya orang siap siap kerja atau skul tapi entah kenapa semua dengan senang hati komen. Saru Lansia : Hahahahahaha Ketan gayamu rek !! Tetep cantik aku lah Lee Lee Liana : Numpak bis Mira tah ? Bawa kresek Tan tar muntah lho Mamat Arif Aji : Wuiiikkkk !!! Ngapusine bertaraf internasional, modyar ! Bing An : Tan oleh oleh Kerupuk Rambak yoo, jasa titip ojok larang - larang Su ! Setia Rina : Ya Allah ! Aku ae durung tau mikir nang Eropa, arek Iki kok isok yo ngayal dukur Ryas Bekker : Tan, wingi keju nang mejo koen pangan ? Sakno bedesku gak mangan dino Iki ! Jambret Diduga Nyambek Gaul : Intan ! Eropa iku cidek Gresik tah ? Ojok lali nganggo sunblock ben gak kumus kumus, faakkkk Mellyana Martono : Kalian bukannya memberi doa kok malah nge-bully, sakit jiwa ! GBU Intan cantik Ayunk Ababil : Kapan yo Papah ngejak ke Eropa ? Asli pengen bulan madu Eca Nobita : Lek aku takut naik pesawat, mbun mbunanku mbiyat mbiyut dadine ngelu, aku palingan Kediri ae
******** Marintan sudah dandan cantik, dia memakai topi lebar ala wanita Eropa. Dibelakangnya nampak Sumeng dan Ike yang berjalan berdempetan lantaran minder. Keduanya memakai Jumsuit merah dan hijau muda, mirip Po dan Dipsy dalam Teletubbies. Marintan meyakinkan diri bakal menambah kata 'Lady' layaknya Bangsawan Eropa, Lady Mer ! Dia menenteng tas Kelly warna pink dan berjalan angkuh. Setiap berpapasan sama cowok cakep, dia buang muka, hatinya sudah tertutup rapat buat cowok lokal, ini saatnya mencoba hubungan dengan cowok bule. Tapi ... ada sosok gendut yang pernah menyita segenap perasaannya, ada Mas Mbul. Rupanya Mas Mbul akan ke Kuala Lumpur dan berangkat dari Soeta sebagaimana Marintan yang akan terbang menuju Eropa. "Ehem, halooo", Sapa Marintan datar. Mas Mbul kaget, "Meri ? Ay ? Kamu mau kemana ?" Marintan tersenyum tipis, "Akyu mau ke Eropa Ay ! Mungkin akyu bakal nikah sama Pangeran dari Eropa". Mas Mbul sedih, ternyata Marintan tak memberinya kesempatan ke dua. "Billahi Ay ? Sek bijim, apa kenangan kita sudah beneran hilang ?" Marintan diam sesaat, lalu bicara, "Akyu bukanlah Marintan yang dulu kamyu kenal, akyu sudah memutuskan akan menikah dengan Pangeran". Tapi Marintan toh mengajak Mas Mbul makan di resto, ia memberi segelas air mineral pada Ike dan Sumeng, "Kalian bagi dua ya dan dihemat, jangan boros minumnya", Ujar Marintan sambil menggandeng tangan Mas Mbul. Di restoran, Mas Mbul tetep sangar menguasai meja, dan Marintan tetep bagian bayar. Marintan mengumpulkan tulang ayam buat dimakan Ike dan Sumeng. Mas Mbul dan Marintan bersahutan dalam sendawa panjang, keduanya kekenyangan.
******
Dan Marintan menuturkan perasaannya liwat status FB, "Gak sengaja ketemu kamyu di Bandara, makasih ya udah nanya kabar keluargaku dan mau makan berdua sama akyu. Walau mantan tapi kamyu tetep baik sama akyu" Ryas Bekker : Preketek ! Tan tolong belikan aku Kikil Onta di Ngampel, aku kelaparan Marintan AM : Mbak Yas, akyu lho di Jakarta, akyu kan mau ke Eropa Diduga Nyambek Gaul : Faaakkk Setia Rina : Woy Tan, ojok lali gowo parasut ! Marintan AM : @Diduga Nyambek Gaul, kamyu koq gitu sih mentang mentang cintamu akyu tolak ? @Ce Rina, akyu lho takut dikira kura kura ninja Umi Amalia : Ciyeeeeeee yang ketemu mantan Bing An : Halah ! Palingan juga si anu atau si ono Levin Sandra : Lho Iki tenane budal Taman Mini ? Hengky Sonjaya : Ay ? WA dibaca donk, aku meriang
Bang Hengky bolak balik WA, firasatnya gak enak, "Ay ? Kamu sampai mana ?", Dan gak lama Bang Hengky ngirim foto saat ia mandi berendam di Pacet dengan celana renang nan minim. Marintan agak menggelinjang, sialan Hengky, kirim foto sexy disaat gak tepat. Marintan diam - diam membandingkan Mas Mbul dan Bang Hengky. Badan Mas Mbul murni lemak dan Bang Hengky murni otot, badan Mas Mbul botak dan badan Bang Hengky lebat oleh bulu, Mas Mbul item tua dan Bang Hengky kulitnya cerah. Makin membanding, ubun ubun Marintan makin nyut nyutan, napsu bok ! Hengky emang sialan, tau aja dia cara bikin Marintan terbakar birahi. Marintan sok cuek, memikirkan Bang Hengky bisa merusak masa depannya yang bakal menjadi Putri Eropa. Monaco, Inggris, Belgia atau Belanda ? Yang penting dia kudu jadi seorang Lady. Beberapa pengumuman dengan bahasa Inggris nampak diabaikan oleh Marintan, dia gak tau artinya dan ogah repot buka kamus segala. Intinya pesawat yang dia bakal naikin itu Singapore Airlines dengan kode SQ dan akan membawanya ke Abu Dhabi untuk transit. Marintan memoles lipgloss, dirinya harus nampak cantik walo bakal lama berada di udara, seperti sumpahnya didepan cermin, ia akan selalu cantik di darat laut dan udara.

****** "Intan ! Nanti kamu bawa motor Ayah ya, tolong di service dan abis itu antar Nenekmu nyari gamis buat dia ziarah pengajian Minggu depan !!", Ujar Ayah setengah berteriak. Marintan heran, dia ini lagi didalam pesawat menuju Eropa kok masih bisa denger suara Ayah ? Dan gak 10 menit, giliran suara Mamah yang cempreng menyuruhnya membawa panci ke warung. Marintan akhirnya melek, nyawanya belom ngumpul, ia heran melihat dirinya koq ada di kamarnya yang super berantakan dan asli dia mental dari kasur lanjut koprol saat melihat koper hitam besar masih ada disudut kamar. "Lho ! Kok akyu masih di kamar ?" Marintan lari keluar dan tidak ada tanda - tanda nuansa Eropa, semua masih suasana Dupak nan semrawut. Hingga dia melihat Adi baru pulang dari Warung. "Adi ! Kamyu dari Italy ? Eh maksud Kakak kamyu dari mana ?", Tanya Marintan dengan panik. "Kakak gila ya ? Aku lho dari Warung, tuh ditunggu Mamah, oh iya tadi duit 3 juta di meja Kakak, dipakek Mamah beli token sama ngongkosin Mbah buat ziarah ke Cirebon Minggu depan", Sahut Adi dengan santai. Marintan makin panik, dia lari ke kamarnya dan melihat kalender, sekarang tanggal 8 Maret, lha ! Kan dia berangkat tanggal 7 ? Harusnya jam 2 siang tanggal 7 dia terbang dari Juanda ke Soeta dan kemudian terbang ke Eropa melalui Abu Dhabi Dan saat ini sudah jam 10 pagi tanggal 8 !!!! Artinya ? Marintan meraung raung nangis heboh, dia ketiduran kebluk. Padahal dia udah rapih tapi dia tiduran dan tau tau kebablasan. Kesempatan langka hancur begitu aja dan tau tau Mamah muncul di pintu kamar, "Intan ! Panci itu mau kamu antar jam berapa ? Aku ngamuk lho ya !?" "Mah ! Akyu kan harusnya ke Eropa ! Mamah kok tega gak bangunin akyu", Marintan bicara sambil menangis. Mamah bukannya prihatin malah njawab, "Eropa mbahe sangkil ! Lek ngimpi sak wajare ae, cepet kamu ke Warung, disana lho ada turis Belanda kesasar trus makan ndek Warung kita ! Sakno Budhe-mu dijak ngomong Inggris tapi gak mudeng !!!".