Sabtu, 20 Februari 2016

Keluarga Sentir ( Setengah Kentir ) - Nasi Bogana

Bunda Soka Gilingangabah nampak memegang dua surat. Yang satu dari Rindu Thu Kang Bho Ong yang kini kerja jauh di Samudra Atlantik di Kapal Pesiar. Satu lagi dari Diantara Gunung dan Laut yang memilih ikut ajakan temannya untuk mengejar bea siswa di Eropa dalam bidang tari.

Bunda mengusap airmatanya, tapi momen kesedihan itu buyar saat muncul tetangga baru bernama Jeliana Icipicip Sebelanga. Jeliana ini pindah dari Kalimantan ke Jogja lantaran rumahnya dibuat cemilan rayap.

Jeliana ini buka warung tapi dagangannya gak lebih 8 porsi. Ia belanja sih dengan niat masak 30  porsi tapi setiap kali dia mendadak labil dan mulailah ia nyicip biar yakin rasanya pas dan itu artinya porsi yang dicicip bisa 17 porsi lebih.

Malah pernah dia berdua Ikhasur sibuk nyicip dan gak jadi jualan, ludes semua dicicip orang dua itu. Yang bikin perih saat suapan terakhir Ikhasur ngomong dengan mantab, "Yakin Mak ini udah enak, semoga laris manis kaya akyu".


*****

"Bu Soka, aku bingung deh, tiap hari masak untuk 30 porsi kok jadinya dikit ya ?", Ujar Jeliana dengan wajah kenyang.

Bunda mengusap airmata dan ingusnya dengan serbet, lalu bicara, "Kok bisa begitu Jeliana ? Apa salah itung ?"

Jeliana menggeleng lesu, "Aku nggak tau Bu, aku palingan nyicip aja lha kok tau tau tinggal dikit".

Bunda rasanya pengen koprol tapi hatinya lagi galauan singset, mungkin khayang lebih enak. Tiba - tiba Jeliana liat selembar foto jadul dan tanpa permisi langsung aja mengambilnya.

"Ihh siapa cowok berkacamata hitam ini Bu ? Duduk ditangga pula", Ujar Jeliana sembari memonyongkan bibir jadi bimoli, bibir monyong lima senti.

Bunda cemberut, "Bah !! Itu aku waktu gadis ! Buta kali kau Jeliana"

Jeliana tersipu manja, dia gagal paham kenapa Bunda mirip cowok. Ia pun pamit sambil alasan mau siap siap buka lapak.


*****

Didot sudah lewat 6x didepan warung Jeliana, mau jajan duitnya cekak, mau nyolong gak ada kesempatan.
Kaya biasa Didot tampil seronok. Dia pake leggings brokat warna pink norak, kaos ketat dan selop warna perak dan riasan menor sekaleee

Ikhasur dan Pingping melihat Didot ditengah panas terik dan langsung ikut gabung, "Hayooo Ndot kowe arep njajan yua ? Aku lho dijajanin", Ujar Pingping dengan wajah lesu.

"Akyu jugak ya Dot, aku janji nggak nambah deh", Ikhasur ikutan daftar.

Didot jelas nggak sudi nraktir, eek ayam dua itu kerap muncul di saat Didot pengen jajan. Gak jauh dari situ Mamat asik ngobok comberan sambil gremengan nyanyi lagu dangdut.

Tekwan turun dari pohon beringin di depan rumah Mbah Gunung. Dia tuh lagi seneng nanem, cita - cita jadi ahli gali kubur kini beralih gali tanah buat nanem. Hasilnya ada 17 pohon kentut kentutan mengisi sudut halaman.

Tekwan sering di dakwa niru bintang Korea, celana ketat dan kaos junkies seolah menjadi ciri - ciri di Kepolisian saat Bunda lapor Tekwan 3 hari nggak pulang, yang kemudian baru ketahuan dia tidur di pohon beringin kecapean ngintip si Wiwi goyang dombret.


*****

"Bun ... Aku pengen jajan", Ujar Didot dengan mantab.

Bunda langsung melempar piso dapur yang dipegangnya. Menancap di pintu 5 cm dari kuping Didot. "Berani mintak duit lagi, piso itu nancep di bibir", Seru Bunda tegas.

Didot merinding dan Pingping yang tadinya juga mau minta duit langsung ngacir, Pingping sadar body-nya yang menuhin tampah jelas nggak lincah.


****

Jeliana menggelar dagangannya dan dia duduk sambil kipas - kipas pakek koran. Nasi Bogana adalah menu hari ini. Bahan untuk 20 porsi kini hanya 8 yang siap jual. Yang 12 ludes buat dia cicipi.

Tekwan datang, dia berhasil nyolong duit Mbah Gunung sekitar Rp, 63.000. Wiwi Slemaniti ikut duduk disebelah Tekwan dengan wajah nggak sabar. Kok mereka bisa akur ? Karena proses nilep duit Rp 63.000 itu gak akan sukses tanpa info dari Wiwi, Tekwan bisa mengeksekusi duit itu berkat bantuan Wiwi.

Wiwi jenuh makan nasi kemarin dengan kepala ikan cuwek dan sambel trasi, ia seperti wanita lain yang ingin dimanja dengan hidangan enak.

Jeliana menyiapkan dua porsi Nasi Bogana sambil sesekali memasukan potongan lauk ke mulutnya. Dan berikutnya Tekwan dan Wiwi begitu sunyi mirip kuburan. Keduanya konsen makan.

Tiba - tiba, "Ihhh tenane aku ndak ditawari iq sama Tekwan, aku mau donk", Jerit Ikhasur sembari ngelendot manja dipundak Tekwan.

Wiwi senasib, Didot dan Mamat mendekat sambil merengek, "Wiiii nyuwuuunnn".

Wiwi membungkuk ke meja sibuk menutupi piring nasinya. Tiap Didot atau Mamat mendekat, Wiwi pun mendesis, "Ssshhhhhh ngooooong wooooooo !!!!!", Mirip kucing mo berantem.

Gak lama si Pingping ikut nyusul dengan tergopoh gopoh, "Barbi juga mauuuuu"

Didot nyaut, "Barbi matamu, kamu tu ondel ondel, akulah Barbi, cantik dan langsing juga penuh gaya"

Pingping tak peduli, ia menjambak rambut Didot bermaksud ingin menerobos agar dekat sama Wiwi. Mamat yang ikut terdorong langsung memukul kepala Pingping pake mobil mobilan plastik yang goceng dapet seraup.

Pingping melenguh manja, Didot meraung histeris dan Ikhasur mencicit lantaran Tekwan mencubit lemak pinggangnya.

Didot ingin memukul Pingping tapi justru kena Wiwi yang pas sibuk menjunjung piringnya. Wiwi kaget dan piring itu tumplek ke meja, Nasi Bogana yang baru dua suap kecil masuk mulutnya dan dikunyah lama demi biar hapal rasanya kini berhamburan di meja.

Ikhasur terus mencicit perih dan dengan satu sentakan dia berhasil ngempit leher Tekwan. Karena Tekwan panik dia pun mancal piringnya di meja, tumpah ruah berantakan, Nasi Bogana seporsi Rp, 13.000 itu jadi mangsa ayam dan Joe Taslim kucing Wiwi.

Mamat malah ngitungin Tekwan yang dikempit si Ikhasur. Leher Tekwan basah kena ketek Ikhasur yang basket, "1 .... 2 .... 3 ....", Jerit Mamat sementara Tekwan memukul meja beberapa kali tanda menyerah.

Jeliana pucat dan gagal paham, kenapa anak - anak Bunda Soka begitu brutal di Warungnya. Dari jauh Bunda Soka memekik kaget. Ia baru pulang dari pasar bersama Bu Rt Ratna. "Ya ampun Bu Rt, anak - anakku kesurupan", Seru Bunda sembari pingsan dengan sukses.


3 komentar:

  1. Haha ancor dah, yg bikin gak konsen baca ni cerita Rasa Nasi Bogana itu koyo opo yow 😃

    BalasHapus
  2. Anggota keluarga sukses dusebut semua ya ini? Hwahaha.. seperti biasa selalu brutal berjamaah, khas keluarga Senthir ^e^)?

    BalasHapus
  3. Hasan :
    Kaya nasi rames biasa Dek tapi nama aja yang dibedain

    Unkwown :
    Hahaha kalo gak brutal bukan Sentir tak iye

    BalasHapus