Senin, 22 Februari 2016

Miracles

From up above I heard
The angels sing to me these words.
And sometimes in your eyes
I see the beauty in the world.
Now I'm floating so high.
I blossom and die.

Send your storm and your lightning to strike
Me between the eyes,
Sometimes the stars decide
To reflect in puddles in the dirt.
When I look in your eyes
I forget all about what hurts

Di hari ini telah lahir seorang perempuan yang menurutku sangat inspiratif, bernama Duma Fitrie Sitompul atau RA Sokanindya Banowati Dumawarani Fitrie yang lahir dari seorang perempuan tegas namun lembut hati. Ketegasan Mamak seolah tidak nampak pada Duma yang cengeng dan cenderung baper. Ejekan dari kakak - kakaknya seolah hal yang begitu menyedihkan dan terus saja dipikirkan. 


Duma kecil memang baper bahkan hingga saat ini. Setiap kesedihan dari orang - orang yang dikenalnya akan menyeretnya dalam kesedihan. Perempuan ini pernah menjadi guru juga seorang istri juga ibu dari dua anak lelaki. Kadang aku mikir, kenapa orang - orang baik seolah diberi cobaan yang berlebihan ? Tapi disatu sisi ada seruan bahwa Allah tak akan mencoba umatnya melampaui kesanggupannya. Tapi aku terus bertanya, kenapa orang - orang brengsek justru tidak di uji dengan berat ? Seberat cobaan yang ditimpakan pada perempuan baik bernama Duma ?
  






Perempuan ini mengalami kecelakaan yang membuat tumitnya hancur, rekontruksi yang belum sempurna namun dihentikan, merubah sejarah hidupnya, merubah mimpi - mimpinya. Itulah sebab ia begitu ketakutan saat harus memasuki Rumah Sakit yang seolah memutar segala kenangan lama yang mengerikan.

Karena kaki tak lagi sempurna, ia pun tak lagi mengajar, terlalu repot dan rasanya menjadi istri dan ibu saja sudah bahagia tak bertepi. 

Tapi ujian kembali mendera, sandaran hidup yang harusnya setia dalam suka dan duka, justru berpaling pada perempuan lain ( I called her, biatch ! ) dan itulah sejatinya kesedihan yang tak pernah sembuh, lebih sakit dari pada kehilangan tumit, lebih perih dari pada melihat darah segar yang terus mengucur tanpa henti. 

Perempuan ini mengemas lukanya seorang diri sambil membesarkan dua buah hatinya. Dan taukah ? Ia selalu menjadi ibu yang lembut hati, ia sangat - sangat mencintai kedua anaknya seolah lupa dirinya juga butuh cinta.






Hingga aku hadir dalam hidupnya. Aku yang waktu mengenalnya hanyalah seorang yang sempat menutup diri dari yang namanya kawan,. Mengenal di Facebook dan awalnya tidak special. Aku bahkan memanggilnya 'Mbak' dan kami berinteraksi seadanya saja. 

Tapi Allah bicara lain, kami kian lama justru kian dekat. Dan aku mulai memanggilnya Mae yang bermakna Mak dari kata Mamak. 


Aku orang yang susah dimengerti tapi Mamak sepertinya sabar dan itu membuatku sweet surrender. Dan jadilah kami sebagai ibu dan anak. Mamak tidak bosan menyimak jutaan rasa kecewaku khususnya pada mereka yang tak tau diri tak tau budi. 

Nasehat Mamak banyak yang aku anut dan ia terus bicara dengan lembut layaknya ibu, ibu yang tau gimana menghadapi anak yang moody. Tapi mungkin aku tidak bisa lembut, aku ini vulgar walo gak merasa itu vulgar. Demikian saat aku gantian menasehati Mamak yang kadang terlalu menyalahkan diri dan juga terselip sesal akan nasibnya yang malang.

Aku sendiri gak punya cara, coz aku memang gak bisa merapihkan kata, intonssi juga raut muka. Di satu sisi I let you know saat aku sedih, marah atau senang. Aku belajar membungkus pukulan dengan pelukan tapi gak pernah bisa, it's not my style.

So ini bukti betapa Mamak type perempuan yang melihat dengan hatinya, ia tau seperti itulah caraku peduli. Dan memang ia Mamakku apalagi my Mom sudah gak ada. 

Mamak ini penggila teh dan Tong Tji satu satunya yang membuatnya kecanduan. Ia juga penggemar Kerupuk Rambak dan satu lagi Teh Rosella walau tidak segila pada Tong Tji

Mamak juga suka tanaman dan gelang aneka bahan yang membuatnya dikira adik Reni Jayusman.



Aku kalo ada rejeki selalu kirimi Mamak, bukan karena Mamak butuh atau minta, itu cara aku untuk selalu hadir. Misalnya minum teh kan sesekali pasti inget aku. 

Tapi aku juga tau, banyak yang sayang Mamak, banyak yang peduli dan itupun Mamak syukuri and so do I.
Persahabatanku sama Mamak bahkan juga menjalar pada kakak juga sepupu Mamak juga kebeberapa sahabat Mamak. 


Hari ini Mamak ulang tahun dan aku tau banyak doa yang dialamatkan padanya, termasuk dari aku yang selalu menjaganya dengan gayaku dan juga doa. Mamak itu orang kayah, si gilak yang beruntung punya dua anak yang berbakti, hidup bertiga penuh cinta dan punya banyak sahabat hati. 


Mom, your birthday means so much to me
To have you in my life another year,
The time I spent enfolded in your love,
Each day, each moment with you is so dear.

I cherish the very special bond we have.
You lift my spirit in so many ways.
I celebrate your life; I honor you,
And send to you my love and care and praise.

Happy b'day ya Mamak kuuuuuuuuuuuuuuuu.... 

Ps: Mak nyuwun duko, tadi sore Ntong gunting bibir Didik soale dia nyinyir hikz

2 komentar:

  1. Hikss....jadi pengen nangis... Aku selalu memanggil beliau dengan panggilan kak Soka.. Kami pernah beberapa kali japri via telpon beberapa tahun yang lalu, bertanya kabar dan kak Soka tanpa ragu membagikan saran dan nasehat untuk masalah rahimku layaknya seorang kakak.. Pernah pada satu percakapan, kak Soka berkisah tentang kepahitan hidupnya dan dalam sekejap aku telah belajar tentang memaafkan dan arti sebuah keikhlasan... Hampir tak percaya, terpana..termenung, betapa beliau yang ceria, penuh kasih nan pandai berpuisi..menyimpan luka sedalam itu tanpa sedikitpun meninggalkan rupa pada tawa yang berderai.. Terima kasih kak.. Telah hadir menjadi kakak dan sahabat untukku...meski aku selalu saja canggung bagaimana memulai sebuah percakapan, tapi itu semua tidak membuatku lupa untuk selalu mendoakan segala yang terbaik untuk kakak...love you #bighug

    BalasHapus
  2. Iya ya kamu belum pernah ketemu. Au ketemu ya pas di Jakarta Dek gak lama kemudian Mamaku meninggal

    BalasHapus