Sabtu, 01 April 2017

Marintan AM - Wedding Party

Sebuah ballroom bergaya classic nampak mulai ramai. Meja bulat berada ditepi ruang dengan taplak putih dan perangkat makan putih bergaris emas. Tiap meja dilengkapi place card dengan nama undangan, satu meja diisi antara 8 sampai 10 tamu yang semua berbusana formal. 

 Lampu Chandelier buatan Daniel Swarovski mengisi langit langit yang dilukis dengan indah. Disudut kiri kelompok orkestra berseragam hitam siap memainkan musik. Beberapa undangan penting juga hadir, salah satunya seorang Laksamana dengan busana dinas resmi. Marintan hadir dengan tampilan baru, memiliki tungkai panjang dengan bobot 48 Kg. Gaun malam karya Elie Saab membuatnya sangat glamour dengan sedikit sentuhan berlian di telinga dan leher. Memakai Tiara dengan kain chiffon menjuntai dan sepatu Manolo Blahnik setinggi 12 cm melengkapi kesempurnaan Marintan. 

Tiba - tiba musik berbunyi, lagu. Della Reese, Whatever Lola Wants mengisi ruang, Laksamana muda tadi langsung menyambut tangan Marintan dan mereka asik berdansa Tango. Bing An, Saru Lansia, Levin Sandra, Eca Nobita dan semua yang hadir langsung melongo. Mereka gak sanggup bicara, tak ada kesempurnaan yang bisa mereka pungkiri. Marintan puas berhasil membuat semua orang melongo. 

"Tan ! Lek gak tangi tak guyang banyu panas lho ya ?", Teriak Mamah pake TOA sambil menyiram muka Marintan pake aer es segelas. Marintan gelagepan, ternyata dia mimpi menjadi bintang pesta. Ia masih setia dengan wujud asli yaitu tinggi 147 Cm dengan bobot 93 Kg. Sementara samar samar suara Mamah mirip petasan yang gemeretak lantaran meletus bertubi tubi.


******* 

Mamat Arif Aji dan Umi Amalia konon akan menggelar pesta pernikahan, semua orang diundang termasuk Marintan. Marintan tentu saja langsung membayangkan dirinya sebatang kayumanis yang akan jadi rebutan cowok cowok berdarah Arab. Marintan berencana akan tampil bagai Putri dari Negri 1001 Malam. Dan langkah awal dia berniat diet, pesta masih sebulan lagi dan dalam waktu singkat itu, Marintan akan menjadi Putri impian semua cowok. 

Marintan buru -buru following beberapa toko busana online dan memantau dengan ketat. Akhirnya dia tertuju pada sebuah gaun dengan perut terbuka. Dia gak ambil pusing baju itu pas atau engga, dia naksir warnanya yang kuning ngejreng. 

Marintan menyukai warna nge-jreng karena yakin kalo warna terang bisa membuat dirinya seperti permen, 'manis' dan 'menggoda' dan demi tampil cantik Marintan molai diet ketat. Misalnya dia makan nasi, cukup 1 kepal aja, tapi soal lauk, bisa 9 macam. 

Marintan pengen bingit pake baju yang perutnya terbuka, tapi perut Marintan mirip pelampung. Bicara perut, dari tiap teman kencan Marintan, masing masing punya fantasi. Misalnya Mas Ndut, ia bilang perut Marintan sexy, bikin gemes. Gian lain lagi, perut Marintan katanya kaya perut Godzilla si Monster dari Jepang, Kiki lain lagi, baginya perut Marintan kaya bantal air, bisa getar kaya ada vibratornya. Lain lagi kata Om Yusron yang bilang perut Marintan kaya perut orang Etiopia dan menurut Oby perut Marintan kaya busung lapar. Tapi saat ini Marintan pengen perutnya kecilan supaya dia bisa tampil "Terbuka" dan akan menjadi sebatang kayumanis yang jadi incaran cowok cowok berdarah Arab. 

"Intan, itu kenapa bubur Madura sampe 5 macem belom kamu makan ?", Teriak Mamah dari dapur. 

Marintan menyahut lantang, "Akyu diet Mah, gak makan yang manis -manis" 

"Gundulmu ! Kamu ngaku diet tapi cara makanmu masih kaya buaya lapar", Ujar Mamah dengan ketus. 


****** 

Marintan makin terlihat sibuk, dia mencoba memulas wajahnya agar nampak seperti artis tapi wajahnya lebih mirip badut horror berjudul IT. Ayah salah satu orang yang komentarnya kejam. Untuk kesekian kali Marintan mencoba shading agar wajahnya tirus, saat Marintan lewat di depan Ayah, Ayah malah negor, "Intan kenapa wajahmu mirip setan ? Cuci sama ! Nanti Mamahmu ketakutan !!".

 Jleb ! Rasanya sakiiiittt bingit, bukannya dipuji malah dihina, Marintan asli kesal. Mamah pun sama lebay-nya sama Ayah. Suatu sore Marintan lagi lagi pakek shading pas mau ngurir, dia merasa agak mirip Aurel Hermansyah. Pas papasan sama Mamah di teras, Mamah sok ngejerit bagai liat Kuntilanak gentayangan. Adi juga sama aja dan puncaknya menyakitkan saat Marintan meng-upload fotonya dengan riasan yang menurutnya cantik, foto itu malah jadi ajang bully. Asli pada jahat maximal.

Kecuali Ike dan Sumeng yang bisa jujur dan membuat Marintan bahagia. "Kak ?! Ya Tuhan cantik banged sih ? Mirip Dipa ( Diva ) deh. Keliatan anggun dan sempurna", Ujar Sumeng kagum berat liat riasan Marintan. Marintan menyeringai manja, dia bangga dengan hasil riasannya yang menurutnya sangat sempurna. Dia sudah mulai mencari nama yang agak - agak Timur Tengah, Hmm Jasmine ? Sheeba ? Balqis ? Marintan larut dalam khayalan bernuansa Arabian. 

Marintan membayangkan bujang - bujang berdarah Arab itu pasti akan berebut untuk mengajaknya kenalan, Marintan yakin, dimana dia berada, disana cowok cowok jadi rebutan dirinya. Misalnya waktu nikahan Ce Ping San, Marintan yang memakai busana Cheongsam jadi rebutan cowok cowok Oriental. Trus waktu ia datang di pesta Rakhee yang bertema Bollywood Nite, Marintan jadi rebutan cowok cowok India karena dikira Deepika Padukone, trus waktu Marintan ikut hadir diacara Kebudayan Jepang, ia disapa Sakura dari Fujiyama. 

Sayangnya molai Ayunk Ababil, Setia Rina, Bing An, Saru Lansia, Eca Nobita, Umi Amalia, Mamat Aji dan lain lain, gak ada yang bisa melihat pesona Marintan, mereka cuma bisa berisik doank ! cuma bisa liat sisi jelek Marintan.

Marintan pesimis melihat perutnya yang gak kunjung ramping. Rencana tampil seksi dengan perut terbuka rasanya hanya sebatas mimpi, akhirnya Marintan akan tampil dengan perut tertutup, dia akan tampil Syar'i biar cowok cowok penasaran !! Sebagai gadis Madura, Marintan gak sudi punya pacar orang biasa, dia harus dapat cowok terbaik dan sebanding dengan dirinya yang gaul, cantik dan banyak duit dan di pesta si Mamat dan Umi adalah tempat yang pas untuk cari jodoh. 


****** 

Sial bagi Marintan, dia udah gak ada budget buat beli baju Syar'i, uangnya sudah menjadi gaun 1001 malam yang dibelinya di OL Shop. Tapi mungkin ini yang namanya rejeki Putri Soleha, ia melihat bungkusan baju, pas dilihat lho koq pas bener, sebuah gamis Syar'i warna hitam komplit pake cadar. 

Tanpa ba bi bu baju itu langsung resmi bakal dipake Marintan kondangan ke acara perkawinan Mamat dan Umi yang diadakan di kawasan Ampel. Tema Arabian Nite bakal membuat Marintan bagai seorang Putri dari negeri dongeng. Marintan pun sudah resmi akan memakai nama Marintan Jasmine Al Habi. Dia yakin kumbang Arab akan bertanya siapa namanya dan sebagai calon kupu kupu Arab, Marintan memutuskan akan rapat darurat dengan Ike dan Sumeng, langkah membuka cadar secara dramatis harus dipikirkan segera, pesta satu Minggu lagi digelar. 

"Kak buka cadarnya pas dimana ?", Sumeng nanya sambil sok make shading di pipi-nya yang mirip bapao. 

"Ya pas di pesta-lah ! Kira -kira sejam sejak akyu datang", Jawab Marintan sambil melukis Inai di tangannya pakek spidol. 

"Lho kalo dilepas, buat apa dipake Kak cadarnya ?", Ike nampak gagal paham membuat Marintan geram. 

"Tolol ya ?!! Kan akyu dah bilang biar cowok - cowok Arab penasaran dulu, aduuuhh capek akyu jelasinnya", Seru Marintan dengan gusar 

Marintan malam itu susah tidur, ia terus membayangkan dirinya menjadi Putri misterius dengan busana hitam dan bercadar, ia akan membuat cowok cowok Arab rela saling tinju demi mendapatkan dirinya. 


 ******* 

Acara dimulai jam 7 malam, tapi jam 2 siang Marintan sudah memingit dirinya demi persiapan yang matang. Ike dan Sumeng nampak sibuk. Kebetulan Mamah, Ayah dan Adi sedang mengantar Mbah ke Nganjuk. Marintan merias wajahnya dengan shading yang tebal, ia mau wajahnya mendadak tirus. Ia juga memakai eyeliner hitam yang dipoles tebal demi mirip gadis Arab. Sumeng dan Ike terus berdecak kagum, sejatinya dua orang itu tidak tau apapun tentang make up atau fashion, apa yang Marintan bilang, itulah yang mereka yakini benar. 

"Liat deh, mata akyu keliatan tajam ya ?", Seru Marintan sambil menyipitkan matanya agar terkesan misterius tapi menggoda. Ia juga mengeluarkan lidahnya sambil menyapu bibir atasnya agar berkesan sensual menggoda. 

"Kak ? Lidahnya gitu apa engga dikira kucing abis makan ? klamut klamut !", Tanya Ike dengan lugu 

Marintan jelas tersinggung, "Kamyu ini bodoh kok abadi ya ? Kamyu gak tau ya kalo ini yang namanya sensual !!" 

Ike kaget dengan jawaban Marintan yang ketus, ia buru - buru mencium tangan Marintan yang mirip Kue Mantau. "Kak Mer, maaf aku bodoh, plis Kak jangan usir aku". 

Sementara Sumeng berfikir keras, kenapa rias mata Marintan malah membuatnya mirip Panda atau Racoon, beda sama yang dilihatnya di majalah atau TV, tapi tentu dia gak berani nanya, bisa dicekik  sambil diinjak - injak disampe berani nanya gitu. 

Dan akhirnya Marintan Jasmine Al Habi siap ke pesta. Ia rela membuang uang buat naik Uber Taxi, ia gak ingin riasannya rusak gara - gara harus naik motor. Sumpah tinggi badan 147 dengan bobot 93 Kg dan memakai gamis dan jilbab panjang membuat Marintan bagai Panda raksasa, ya salam ! 

Sebuah bangunan antik menjadi lokasi pesta, area pria dan wanita dipisah. Marintan misuh dalam hati, gimana mau jadi kayumanis kalo adonan Cinnamon roll-nya ada diseberang. Di ruangan itu Marintan melihat Saru Lansia, Setia Rina dan Eca Nobita lagi makan Nasi Kebuli, agak ditengah ia melihat Levin Sandra, Ryas Bekker dan Ayunk Ababil lagi asik makan Kambing Guling. Bing An juga terlihat asik minum Es Susu Kambing 

Mereka gak ada yang mengenali Marintan, artinya ia akan bebas dari omongan nyinyir, dan Marintan melirik kebalik pembatas, ya ampun ! Kumbang berdarah Arab berkeliaran. Yang muke jauh jelas Marintan abaikan, yang ganteng ? Itu dia mangsa yang wajib ditangkap. Marintan optimis, itu ada puluhan yang ganteng, mosok gak satupun nyangkut ? 

Tamu - tamu kagum pada gaun Umi Amalia yang nampak mewah, Marintan sih masa bodoh, ada hal yang lebih penting yang butuh konsentrasi tinggi. Berkali kali Marintan ditegur panitia pesta lantaran dia berada di zona pria dan berkali kali Marintan balik lagi, secara tehnis kaya ayam, makin diusir makin penasaran. 

Cadar masih menutup sebagian wajahnya, hanya sepasang mata Marintan yang terlihat bergerak cepat dan liar memantau cowok cowok. Sialnya belum satupun cowok itu yang tertuju padanya. Hingga ada pria bertanya padanya, "Siapa kamu ?" Marintan bersorak dalam hati, wajah Arabian usia 30an berdiri didepannya dan bertanya namanya, 

"Akyu Marintan Jasmine Al Habi, kamyu ?", Jawab Marintan sambil tersipu dibalik cadar.

"Saya salah satu panitia, dari tadi kamu ditegur tapi berkali kali kamu ada di zona pria !", Jawab cowok itu dengan ketus. 

Marintan gondok segede gunung, sial dikirain ngajak kenalan gak taunye marah - marah. Baru saja ia mau menyelinap ke sisi lain, tiba - tiba ada 2 anak kecil usia kisaran 6 dan 7 tahun menarik jilbabnya dari belakang, "Umi ! ... Umiiiii ...", kedua anak itu merengek. 

Kedua anak itu terus menarik jilbab Syar'i Marintan, ini jelas membuat Marintan repot, ia demi menambah tinggi badan sengaja memakai sepatu ber-hak 7 Cm. Tau donk selama ini Marintan selalu pake sendal jepit ? Tau donk betapa repotnya bisa bergerak dengan sepatu 7 Cm kalo gak biasa ?, kalo gak tau ya tanya aja Marintan. 

"Heh setan kecil, akyu bukan Umi kamu ! Sana pergi hush hush hush !!!", Desis Marintan dengan kesal. 

Dua anak kecil itu bukannya menjauh malah makin erat menarik jilbab dan gamis Marintan dari belakang, "Umiii !! Ayo pulang", Teriak dua anak itu sambil menyentak tarikannya. Marintan gak siap, dia kehilangan keseimbangan dan ia pun terjengkang. Tangan Marintan spontan mencari pegangan dan ia meraih kain yang menutup meja prasmanan, tanpa ampun meja itu ambruk seisinya, 

Gule Kambing menyiram Marintan, sekitar 10 liter. Gagal sudah angan menjadi sebatang kayumanis, ia kini malah menjadi seonggok kantong sampah. Semua tamu kaget dan beberapa tanpa ampun membuat video. Lebih sial lagi, bully yang biasa ia terima di dunia maya, kini terjadi di dunia nyata. 

Saru Lansia : 
Ya ampun Tan !!! Tadi itu kamu ?! Kudunya aku bisa nebak ya ? Secara gatel ! 

Liana Lee Lee : 
Gile lu ndro ! 

Levin Sandra : 
Wealah Putri Arab gae rusuh ! 

Musa Kabari : 
Masya Allah !! Arek Iki ancen kudu di Ruqiyah 

Setia Rina : 
Asli Ketan Iki ngawur wur ! Celamitan ! 

Umi Amalia : 
Ya Allah Beib, iku konsumsi gae 100 orang tumplek Kabeh ! Aku jadi sedih, auraku pasti jelek iki 

Mamat Arif Aji : 
Sabar Beib ! Sesuk tak tagih biaya kerugian ! 

Ryas Bekker : 
Tan ! Tukokno aku Rujak Cingur, kok rasae aku gak wareg yoo !! 


 ****** 

Marintan dijemput Sumeng, gak satupun Uber mau ngangkut dia secara dia basah kuyup berlumur Gule Kambing. Dan setiba dirumah, Mbah-nya Marintan nampak galau, rupanya gamis dan jilbab Syar'i yang baru dibelinya buat acara pengajian, hilang ! 

Saat Marintan muncul, Mamah langsung tau kalo Marintan-lah pencurinya, "Masyaallah !!! Yah ! Ini ternyata Intan yang nyuri pakaian Ibuk, ya ampun basah kuyup bau Gule, Yaaahhh !!! Iki lho anakmu !", Jerit Mamah membahana memenuhi gang. 

 Ayah yang lagi bongkar lemari pakaian nyari gamis si Mbah jelas murka, Marintan ditempeleng kiri kanan pake sendal jepit butut lalu digelandang ke lapangan Demak yang sudah sepi sambil ngomel, "Dasar anak kurang ajar koen ! gak tau sadar !!!".

"Yaahhh !! Ampun Yah !!", Jerit Marintan memecah malam. Tapi Ayah tak perduli, ia beneran naik pitam, Ayah mengikat Marintan dengan rantai disebuah tiang listrik,

"Sekarang kamu diam disini, besok pagi jam 10 kamu Ayah jemput dan kamu harus bertanggung jawab", Sambil bicara Ayah nempeleng Marintan, ibarat game Mortal Combat, pasti ada tampilan dilayar "Ayah wins Brutallity"
 
Marintan semalaman bau Gule dan jelas bakal jadi tontonan warga saat besok pagi orang - orang mulai beraktivitas, dan hukuman apalagi yang bakal menimpanya besok, ia hanya bisa menangis semalam dan merasa paling malang sedunia bagai Putri yang istananya kena kudeta oleh pemberontak.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar